Kepada Pemimpin dan Adab – adabnya
November 28, 2011 1 Komentar
- Allah SWT berfirman ”Hai orang –orang yang beriman, taatilah Allah SWT dan Rasul-Nya, serta para pemimpin kalian.” (QS. An Nisa : 59).
- Pemimpin yang adil adalah suatu nikmat. Rakyat hendaknya bersyukur jika mendapatkan pemimpin yang adil. (Abu Nashr Samarqandi).
- Tidak boleh menghina pemimpin muslim, Barangsiapa menghina penguasa Allah SWT di bumi, maka ia akan di hinakan oleh Allah SWT. (Tirmidzi).
Yang menjadi Pemimpin
- Dianjurkan memilih pemimpin yang adil dan bijaksana (QS An Nisa : 135).
- Jika ada dua orang pemimpin yang terpilih. Maka boleh membunuh salah satu darinya, yakni pemimpin yang kedua (Muslim).
- Tidak mungkin ada dua pedang dalam satu sarung. Tidak mungkin ada dua pemimpin dalam satu wilayah kekuasaan (Umar bin Khattab RA).
- Jangan sekali – kali meminta atau berharap menjadi pemimpin. Barangsiapa berkeinginan menjadi pemimpin, niscaya akan menyesal pada hari kiamat. (Bukhari, Muslim). *Tetapi bila di beri amanat untuk memimpin, hendaknya di tunaikan dengan baik.
- Jangan memilih orang yang ingin (berambisi) menjadi pemimpin. (Sofyan).
- Jangan sekali – kali mengangkat pemimpin dari orang yang tidak beragama. (QS An Nisa : 118, Baghowi).
- Jangan sekali – kali mengangkat wanita sebagai pemimpin, Suatu kaum yang menjadikan wanita sebagai pemimpin mereka, niscaya mereka tidak akan Berjaya. (Bukhari, Tirmidzi, Nasa’i).
- Boleh mengangkat orang buta menjadi pemimpin (Abu Dawud).
- Wajib menaati pemimpin, walau fisik da rupa mereka bagaikan hamba Habsyi (QS An Nisa : 59, Bukhari). * dan Haram mendurhakai pemimpin yang menaati Allah SWT. Barangsiapa yang mendurhakainya, lalu mati, maka ia mati jahiliyah. (Mutafaqqun ‘alayh).
- Kewajiban menaati pemimpin hanya dalam hal kebaikan. Tidak dalam kemaksiatan terhadap Allah SWT. (Mutafaqqun ‘alayh).
- Hendaknya menaati pemimpin sebatas kemampuna setelah usaha maksimal, baik dalam hal yang sulit atau yang mudah, yang menyenangkan atau menjemukan, atau pun ketika ia tidak mempedulikan kita. Jika ada sesuatu yang tidak sesuai, jangan sampai berpecah belah. (Mutafaqqun ‘alayh).
- Wajib menunaikan kepercayaan yang telah diberikan oleh pemimpin dengan segenap kemampuan. (Muslim).
Bergaul dengan pemimpin Baca pos ini lebih lanjut